MANUSIA DAN CINTA KASIH
·
PENGERTIAN CINTA KASIH
Cinta adalah rasa sangat suka atau
sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata
kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belas kasihan.
Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan
antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa,
mengarah kepada yang dicintai.
·
Cinta sama
sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut
:
1.
Cinta bersifat
manusiawi
2.
Cinta bersifat
rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
3.
Cinta
menunjukkan perilaku member, sedangkan nafsu
cenderung menuntut.
·
Cinta juga
selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu, yaitu :
1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar
berdasarkan atas
suka rela
3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan
untuk mengembangkan pribadi orang lain agar mau membuka dirinya
4.
Pengenalan,
merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia
·
Adapun macam-macam
Cinta dan Kasih yaitu :
1.
Cinta
Persaudaraan, yaitu rasa cinta menjadi satu identitas yang melekat dalam
kehidupan para mahluk-Nya. Tanpa diundang, cinta hadir dan menyapa siapa saja.
Membenamkan segala syak wasangka menjadi satu alunan dendang irama. Saking
dahsyatnya cinta, banyak orang yang terlena dan salah mendefinisikan arti
cinta.
Cinta persudaraan (agape = bahasa yunani)
diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persudaraan tidak
mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan suku bangsa atau agama. Dalam
cinta ini semua manusia sama sebagai makhluk Tuhan sehingga seseorang tidak
mempunyai pamrih untuk berbuat baik terhadap sesame.
2.
Cinta kepada
Tuhan, merupakan cinta terhadap keyakinan yang dipegang teguh oleh setiap umat
manusia yang beragama. Ciri-ciri orang yang cinta terhadap Tuhan selalu taat
dalam beribadah dan selalu mengingat Tuhannya.
3.
Cinta Erotis,
yaitu
kasih sayang yang bersumber dan cinta erotis ini bersifat membirahikan, memang
merupakan suatu sifat yang eksklusif sehingga sering memperdayakan cinta yang
sebenarnya. Hal ini terjadi karena
antara cinta dan nafsu dipersepsikan secara sama.
4. Cinta kepada Diri Sendiri,
yaitu perasaan yang yaitu
perasaan yang sangat menjaga dirinya sendiri, di samping harus mencintai sesama
juga ada keharusan mencintaidi sendiri (self love). jika hal ini yang terjadi maka cinta pada diri sendiri ini nilai negatif. Namun
esensi mencintai diri sendiri Incrigurus
diri sendiri sehingga kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi secara wajjib
mencintai dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar