Rabu, 27 Juni 2012

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

TANGGUNG JAWAB TERHADAP DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN
Menganalisa Sebuah Artikel  dari :


Xu Yuehua, seorang wanita tanpa kaki yang mendedikasikan hidupnya untuk merawat sebuah yatim piatu di China, sungguh perkerjaan yang luar biasa. Dulunya Xu Yuehua adalah seorang gadis kecil yang normal seperti teman-temannya. Sampai pada suatu saat, waktu mengumpulkan batubara di rel kereta api. dan sebuah kecelakaan kereta api membuat Xu kehilangan kedua kakinya pada usia 13 tahun. Tidak ada kaki di usia yang sangat muda mungkin bagai dunia telah berakhir bagi Xu yuenhua. Apalagi Xu Yuehua saat itu adalah yatim piatu. Tidak semua orang bisa menghadapi kenyataan hidup ini.

Xu Yuehua
Xu Yuehua dengan sabar mengurus anak yatim piatu

Di saat-saat rasa frustasi menyelimutinya, Xu Yuehua segera sadar untuk menjadikan hidup dan tubuhnya berguna untuk sesama selama dia diberi kesempatan hidup di dunia. Ia telah merasakan waktu kecil sebagai yatim piatu dulu, dan dengan mengandalkan dua kursi kayu pendek untuk menyangga tubuhnya dan untuk berjalan, Xu melanjutkan hidupnya dengan tujuan dan semangat yang mulia, yaitu mengasuh dan membesarkan anak-anak yatim piatu .

Di Xiangtan Social Welfare House yang membantunya melalui masa-masa sulit ini Xu menemukan panggilannya. Saat ini, Xu telah menjalani 37 tahun merawat anak-anak yatim piatu di lembaga kemanusiaan ini. Dengan keterbatasannya, sudah 130 anak yang dibesarkan Xu. Memang tidak mudah untuk berpindah dari ranjang yang satu ke ranjang lain menggunakan bangku pendek. Belum lagi saat harus menyusui, meredakan tangisan bayi yang rewel dan mengajak mereka bermain. Namun wanita yang disebut ‘The Stool Mama’ ini melakukan semua hal dengan sebaik-baiknya.

Dengan melakukan yang terbaik, satu per satu kekhawatiran dalam kehidupan Xu Yuehua seakan dijawab oleh Yang Maha Kuasa. Pada tahun 1987, Xu menikah dengan Lai Ziyuan, seorang petani sayur di panti asuhan yang sama dan melahirkan anak laki-laki, Lai Mingzhi, tiga tahun kemudian. Xu mengaku sangat bahagia dengan hidup dan pengabdiannya.

Dalam benaknya, cacat fisik bukanlah menjadi batasan ataupun halangan seseorang untuk melakukan sesuatu dan berbagi demi mengurusi orang lain. Bahkan dengan kerendahannya hatinya yang sangat tulus, perempuan tersebut mengatakan, dirinya bukanlah orang hebat. Apa yang dilakukannya semata-mata hanya untuk memberikan kasih sayang seorang ibu. Untuk anak-anak yang nasibnya kurang beruntung, karena telah kehilangan orang tua.

Ia telah merasakan kehilangan kedua orangtuanya sejak masih kecil. Mulai saat itulah, dirinya dirawat di Rumah Yatim Piatu Xiantan. Dengan menggunakan kursi kecil untuk menggantikan kedua kakinya tersebut, Xu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Seperti memberi makan, mencuci, mengganti selimut, bahkan kadang membuatkan sepatu untuk 130 anak yatim asuhannya.

Xu Yuehua
Xu Yuehua sedang berbincang dengan Sheng Li anak yatim pertama yang dibesarkan olehnya

Mengasuh dengan Sepenuh Hati
Seperti dikutip dari Orange.co.uk, Rabu (22/12), Sheng Li, salah seorang anak asuh Xu Yueahua menuturkan, bahwa Xu merupakan pahlawan di mata anak-anak penghuni rumah panti asuhan Xiantan. “Tanpa Ibu Besar (panggilan untuk Xu Yuehua), mungkin saya sudah meninggal sejak lama. Suara kursi kecil yang menjadi tanda datangnya Ibu Besar merupakan suara yang terindah yang pernah saya dengar hingga saat ini,” ungkap Sheng Li.

Meski telah memiliki keluarga sendiri Xu tetap merawat anak-anak di panti asuhan di tempat dirinya dulu dibesarkan.  “Saya bukanlah orang hebat. Saya hanya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, yaitu memberikan kasih sayang seorang ibu untuk anak-anak malang itu,” ucap Xu merendah. 

Xu Yuehua

Sebuah pelajaran yang sangat berharga, bahwa kebahagiaan selalu ada dalam setiap orang yang selalu berpikir positif, berpikir maju dan tidak berkubang dalam penderitaannya

Foto Xu Yuehua yang lain :
Xu Yuehua

Xu Yuehua

Xu Yuehua

Xu Yuehua

Xu Yuehua

Xu Yuehua

Xu Yuehua

Dari artikel diatas saya bisa menyebut ini sebagai tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain karena dengan keadaan Xu Yuehua yang tidak sempurna dan memiliki kekurangan pada fisiknya ia bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dengan cara bekerja keras di sebuah lembaga kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak hanya itu ia juga bertanggung jawab atas kehidupan orang lain yaitu anak-anak yatim piatu yang diasuhnya dengan cara merawat dan mengurus anak-anak tersebut dengan sepenuh hatinya.
Dengan ketulusan dan keikhlasannya mengurus anak yatim piatu tersebut ia mendapatkan berkah yang luar biasa dari Yang Maha Kuasa. Ia dipertemukan dengan seorang pria dan akhirnya menikah dan dikaruniai seorang anak. Dari artikel ini pula saya bisa mengambil kesimpulan bahwa sesungguhnya Tuhan itu Maha Adil dan Bijaksana, Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya. Dengan fisik yang tidak sempurna dan memiliki kekurangan seperti Xu Yuehua ia bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri bahkan bisa bertanggung jawab terhadap kehidupan orang lain mengapa kita yang terlihat sehat fisik maupun materi tidak bisa seperti Xu Yuehua? Bahkan terkadang kita lupa akan tanggung jawab terhadap diri sendiri apalagi tanggung jawab terhadap orang lain.
Semoga saja dengan membaca artikel ini kita bisa mencontoh atau menteladani perbuatan dari Xu Yuehua dan kita semua bisa lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain.

Terimakasiih...














Tidak ada komentar:

Posting Komentar